Senin, 25 November 2013

cerpenku


Love is blind

  Bukan Cuma sekali aku diperlakukan seperti ini oleh orang yang sangat aku sayang , orang yang slalu mempunai tempat istimewa dihatiku. Tapi entah dianggap apa aku ini di hidupnya. Berulang kali dia mengulangi kesalahan yang sama dan berulang kali juga aku memberi kesempatan untuk mengubah sikapnya berharap akan ada keajaiban antara aku dengannya. Meski aku tau dari dulu sifatnya memang seperti itu. Tak pernah ingin mengerti tapi selalu menuntut ingin dimengerti. Sebenarnya aku sudah lelah dengan semua ini tapi rasa cintaku berhasil mengalahkan rasa lelah yang slalu menghampiriku setiap saat.  Hari ini tepatsatu tahun kami pacaran , Revan mengajakku ke taman tempat dimana dia dulu menyatakan perasaanya padaku. Tepat jam empat sore aku menunggunya, sampai akhirnya jam sudah menunjjukkan jam enam tapi dia masih belum datang. Tiba-tiba dia menelfon dan mengatakan bahwa dia tidak bisa menemuiku hari ini karena kelelahan setelah pergi dengan Vivi. Vivi adalah pacar ke-2 Revan. Sebelum Revan pacaran dengan Vivi dia sempat meminta izin padaku , alasannya dia hanya ingin mempermainkan Vivi. Vivi memang terkenal playgirl.
  @sekolah
  Hari ini aku tak bersemangat tentu saja sahabatku jadi heran dengan sikapku.
“ Lis , kok kamu sering melamun sih, kamu ada masalah yah? Cerita dong!” tanya Sinta sahabatku. Dan memang tak ada yang bisa aku sembunyikan padanya. Akhirnya aku menceritakan semuanya. Dia hanya diam dan manggut-manggut mendengar ceritaku dan berkata
“ kamu seharusnya bisa belajar dari pengalaman Chacha yang pernah bersama Revan , Revan memang dari dulu wataknya begitu , keras, egois,kadang penyayang kadang juga tidak. Kamu masih mending baru setahun, nah Chacha dulu sudah menderita selama lebih dari tiga tahun bahkan hampir empat tahun terbelenggu.
  Entah apa, penjelasan apa pun tak akan mungkin bisa mengubah perasaanku pada Revan. Sehari setelah Revan mengingkari janjinya untuk bertemu denganku , dia tiba-tiba datang membawakanku sebuah boneka lucu berwarna kuning , kuning memang adalah warna favoritku. Memang ini bukan yang pertama kalinya Revan memberiku hadiah tapi aku tetap merasa sangat senang karena di balik sikapnya yang sangat tidak disukai orang lain dia masih memilii sisi positif.
  @Di Rumah
  Di rumah aku tinggal sendiri karena ayah dan ibuku sedang ada tugas ke luar kota. Di sini aku hanya bersama 2 pembantu. Di luar rumah terdengar suara yang sedang bercakap-cakap sepertinya tidak Cuma 2 orang saja tapi mungkin lebih dari 3 orang. Di balik jendela aku berusaha melihatnya meski cahaya yang kudapat hanya sedikit membuat penglihatanku menjadi samar-samar tapi aku masih bisa mengenali suara mereka semua. Yah disana ada Vino , Andi , Fauzi , Vivi , Mhita , & Angel. Seperinya mereka punya pasangan masing-masing. Dan ternyata itu memang benar karena setelah mereka bubar dari depan rumah Angel menelfonku. Angel adalah temnku , meski usia terpaut jauh. Dia menceritakan bahwa dia dan Andi sudah pacaran , sedangkan Fauzi dan Vivi sedang PDKT. Lalu Vino dan Mhita sudah menjalin hubungan juga. Disini aku hanya bisa termenung. Tapi bukan Vivi dan Fauzi yang kupikirkan melainkan sahabatku Sinta. Dari dulu dia memendam perasaan pada Andi yang ternyata sudah menjadi milik Angel. Entah apa yang harus aku katakan padanya. Aku juga tak tega mengatakan hal ini tapi aku tak ingin dia lebih lama menderita dan keputusan akhirku adalah tetap memberitahunya.
  @Sekolah
  Dengan diselimuti rasa khawatir kata demi kata kurangkai dan mencoba mengatakannya. Setelah mendapat respon drai Sinta aku hanya bisa tercengang kaget, karena dia tidak memperkihatkan raut wajah yang kecewa. Dia hanya tertawa kecil setelah mendengarku berbicara lalu lanjut dia yang berbicara.
“ kamu dari mana aja kenapa baru sadar , dia memang sudah seminggu terakhir ini punya hubungan dengan Angel.” Respon Sinta
“ jadi kamu sudah tau semuanya ?” tanayaku
“ iya lah , apa sih yag aku nggak tau” ucapnya dengan enteng
“ tapi kok kamu bisa setenang itu, padahalkan kamu menyimpan perasaan buat dia sudah cukup lama, dan waktu 3 tahun itu pintu hati kamu tidak pernah terbuka untuk satu orangpun.” Jelasku pangjang lebar
“ entahlah aku juga bingung” jawabnya singkat
Itulah kata terakhir yang aku dengar hari ini darinya.
@ Rumah
Setelah sampai di rumah aku mencoba menelfon Revan untuk mengajaknya ke taman tapi nomornya sibuk. Tampa sengaja aku melihat motornya melintas di depan rumahku , yah dia pergi bersama Angel. Aku mengikutinya dari belakang, ternyata mereka sedang menuju mall. Langsung saja aku menelfon Revan , kali ini nomornya tidak sibuk tapi setelah aku mengajaknya bertemu di taman dia malah tidak bisa datang karena alasan dia sedang berada di rumah sakit menjenguk neneknya. Secepatnya aku langsung menutup telfon dan segera meninggalkan tempat itu. Aku mencoba menghbungi siapapun termasuk Sinta. Tapi Sinta tak pernah mengangkat telfonku , semua terasa memusuhiku. Tak ada lagi yang meyangiku. Semua menjauh dan serasa menjadikanku orang yang tidak pantas ada di sisi mereka. Hanya Rini yang mengangkat telfonku, dari sanalah aku bisa meminta tolong untuk membuatku bisa berbicara dengan Sinta. Di situlah aku menceritakan semua yang ku alami hari ini pada Sinta.
@ Sekolah
Entah setan apa yang sudah merasukiku sampai aku bisa menyuruh sahabatku menjadi jembatan untuk aku dengan Andi. Dan kebetulan hubungan Andi dengan Angel sudah berakhir , 2 hari pendekatan aku sudah bisa memiliki Andi. Aku sengaja memperlihatkan hubunganku dengan Revan dan Angel. Sinta sangat mendukung apa yang aku lakukan mungkin karena dia sudah jenuh melihatku ditindas oleh Revan saat kami msih bersama dulu. Dan selama ini aku sudah dibutakan oleh cinta. Cintaku yang dulu untuk Revan tapi sekarang sudah ada Andi. Awalnya Andi hanya kujadikan sebagai alat untuk membuat Revan menjadi panas. Ternyata rencanaku berhasil tapi setelah berjalan beberapa bulan perasaanku pada Andi menjadi nyata, tak ada pura-pura lagi tak ada sandiwara ataupun pembalasan dendam untuk Revan.
  Cintaku pada Revan membuatku buta dan tak bisa melihat cinta yang lain. Cinta yang lebih indah. Dan bisa membuatku bahagia. Bukan Cuma aku yang mendapatkan seseorang yang istimewa tapi Sinta juga mendapatkan orang yang bisa membuatnya bahagia dia adalah Ridho yah Sinta memang menyukai tipe seorang lelaki yang dewasa mampu membinanya ke arah yang positif dan yang pastinya punya masa depan yang cerah. Meski masa depan Andi tak secerah Ridhotapi aku tetap mencintainya. Jika hatiku sudah memilih satu cinta , itu akan sulit berpindah. Kadang itu akan membuatku tersiksa , tapi tidak dengan hubungan yang aku jalani dengan Andi.

Selasa, 29 Oktober 2013

cerpen

 senyum dari dhika
     
Sore ini sangat dingin di tambah lagi hujan terus mengguyur tak habis-habisnya, membuat siapapun malas untuk beraktivitas. Tapi aku tetap tegar menunggu angkot di halte ini. Sudah sekitar 2 jam aku menunggu angkot. Di kejauhan terlihat mobil yang sedang menerobos hujan dan berhenti di depanku. Ternyata itu adalah dika , dia adalah orang terkeren di kampus. Dia sering muncul ketika aku membutuhkan pertolongan. Dan dia selalu pergi sebelum aku mengucapkan kata terima kasih. Sampai saat ini dika masih single mungkin karena dia sangat dingin terhadap sosok wanita. Dika menyuruhku naik dan aku pun naik , d sepangjang perjalanan tidak ada percakapan sama sekali antara aku dengannya.
     Tapi di sela perjalanan dika memberikan jaketnya untukku , mungkin dia menyadari bahwa aku sedang kedinginan. Setelah sampai aku bergegas masuk rumah. Yah hal ini terulang kembali dia pergi tampa mendengar ucapan terima kasih dariku. Dan yang lebih memperihatinkan lagi dia sering meninggalkan barangnya padaku contohnya yah jaketnya ini , tapi semoga ini adalah barang terakhir yang ia tinggalkan untukku. Karena sudah banyak barangnya yang ada padaku. Di saat ku ingin mengembalikannya pasti ada saja halangannya. Sepertinya tuhan punya rencana lain mengapa aku di jadikan penitipan barang seperti ini. Tapi sahabatku malah merasa bangga padaku Cuma karena dika selalu meninggalkan barangnya padaku . yah barang dika orang paig di incar di kampus meski dia sangat cuek tapi itulah yang paling membuat para mahasiswa di kampus makin tergila-gila padanya . Senin 21 november Aku mendapat sebuah pesan singkat dari seseorang , dan mengajakku untuk beremu. Awalnya aku tak sama sekali menghiraukannya tapi setelah ada pesan singkat yang ke dua kalinya dan mencantumkan nama DIKA , aku jadi mau dan segera mengganti pakaianku. @taman Sudah satu jam aku menunggu kedatangan dika tapi sepertinya dia tak akan datang. Senyum yang sedari tadi menghiasi wajahku kini perlahan memudar tapi aku mencoba untuk tetap menunggunya. Karena sejak dulu aku memang sering bahkan sangat sering menunggu. Di awali dengan aku yang sering menunggu chery untuk berangkat kuliah bersama sepulang kuliah pun seperti itu. Dan terakhir aku menunggu senyum dari dika lelaki idamanku , sekaligus idaman para mahasiswi ,penjaga kantin, bahakan dosen. Perlahan hujan turun membasahi bumi seakan tau isi hatiku saat ini , entah dari mana datangnya anak kecil yang tiba-tiba memberikanku sebuah payung dan menyarankanku untuk segera pulang karena orang yang ingin menemuiku tak akan datang. Tapi aku malah bersih keras untuk tetap tinggal di tempat itu , hujan makin deras tapi aku malah berusaha mencari dika di taman itu. Hingga akhirnya di sebuah danau , karena licin aku jadi terpeleset dan langsung jatuh ke danau. Aku sudah merasa pasrah saat itu. Tapi tuhan masih menyayangiku dia mengirimkan dika untuk menyelamatkanku. Kali ini aku berhail menahan dika untuk tidak pergi begitu saja setelah menyelamatkanku “ ka kamu kenapa buat aku menunggu seperti ini “ “ sorry” katanya dingin tampa menatapku sedikitpun lalu meninggalkanku sendiridi tepi danau itu. Tak lama kemudian dia kembali datang membawakanku payung yang tadi ku tinggalkan di kursi taman. Dia hanya meletakkan payung itu di sapingku lalu kembali pergi .( oh tuhan semoga aku bisa melihat hiasan senyum di bibirnya serta tatapan mata penuh kasih darinya ) . sejak dulu aku selalu berharap mendapat senyum darinya tapi itu terasa tidak mungkin terjadi karena dia lebih dingin dari es dan tatapannya lebih tajam dari pisau. Tapi sampai sekarang aku tak pernah berhenti berharap untuk mendapatkannya. @ kantin Aku kali ini duduk seorang diri di kantin tampa kehadiran chery karena dia sedang sakit. “ddddddooooooorrrrrrrrr” teriak iwan membuatku hampir stroke muda “ kamu paling senang yah liat aku kaget kayak gini” ucapku marah namun masih dengan nada lembut “sorry yah “ ucapnya lalu duduk menemaniku , aku tidak tau siapa yang dengan sengaja menyenggolku sampai aku menumpahkan menumpahkan minuman ke baju iwan . terpaksa iwan pergi ke wc. Sudah sekitar 20 menit iwan tak juga kembali, aku mencoba menyusulnya ke wc. Ternyata wc nya terkunci “ kok bis ayah wcnya jadi terkunci seperti ini “ omelku lalu mebuka wc itu. Di dalam wc itu sudah terdapat iwan yang sudah pingsan layaknya orang yang sudah tewas karena di dalam wc itu juga terdapat banyak tikus. Aku jadi berlari menuju ruangan dosen lalu mengadu tapi dosen itu malah bergegas pergi. Terpaksa aku kembali ke wc tpi anehnya iwan sudah tidak ada hilang bagai di telan bumi “ lebih baik aku pulang saja dari pada lama-lama tinggal di sini” tapi serasa ada sebuah tangan yang menarikku “ dhika” ucapku kaget “ iya ini aku” ucapnya masih dingin “ pipi kamu kenapa biru” tanyaku “ kamu tau lah urusan laki-laki, aku mau tau sebenarnya keinginan kamu itu apa “ jawab dan tanyanya “ maksudnya “ tanyaku bingung “ susah yah kalo bicara sama orang bodoh” balasnya ketus dan kembali meniggalkanku sendiri lagi Entah kenapa hari ini bersemangat sekali sampai mata pelajaran yang tidak aku sukai menjadi suka , benar-benar aneh. Buku diary ku hilang padahal sebelum keluar kelas aku hanya menyimpannya di laci mejaku “ cher apa kamu lihat dimana diaryku?tanyaku “ tidak memangnya kamu simpan dimana?”jawab dan tanya chery Aku segera keluar kelas untuk mencari diaryku , tak ku sadari aku sudah berada di luar dekat jalan raya. Di seberang jalan terlihat dhika berdiri sambil membuka lembaran buku yang ia pegang. “ oh tidak itu adalah diaryku “DHIKA” Teriakku, dika menoleh, tatapan tajam itu kembali ia perlihatkan , dia berjalan perlahan menuju ke arahku. Namun di saat dia berada di tengah jalan ada sepeda motor yang menabraknya “dhika” teriakku sangat histeris. Aku menuju tempat dimana dhika terbaring lemah dan tak berdaya sambil masih memegang buku diaryku. Untuk pertama kalinya dan mungkin juga terkhir kalinya aku melihat senyum manis di bibirnya dan tatapannya yang mampu meneduhkan hati. Dan dhika mengucapkn 3 kata yng tak mungkin bisa aku lupa “ I LOVE YOU “ ucapnya , lalu mata indah senyum manisnya seketika itu hilang. Kepergian dhika membuatku sangat terpukul. Meski aku sudah melihat senyum dan pandangan matanya yang indah aku masih merasa sedih bahkan aku menyesal telah menginginkan semua itu. Andaikan waktu dapat membawaku ke masa lalu aku tak akan pernah berharap tapi aku akan tetap mengaguminya sebagai dhika yang dingin. Karena lebih baik aku tak mendapat senyumnya. Daripada aku harus kehilangan dia untuk slamanya .

Selasa, 22 Oktober 2013

cerpen


Arti cinta
Maaf  , kata itu tertulis jelas di dalam surat Wawan untuk Natasya. Karena Wawan harus pergi untuk sementara waktu padahal mereka belum seminggu pacaran. Tapi Wawan berjanji pada Natasya bahwa Wawan akan tetap setia padanya. Begitu pun sebaliknya. Hari berganti bulan , dan bulan pun berganti tahun , kini sudah cukup satu tahun Natasya menanti kedatangan Wawan.
@ kelas
 Di kelas sudah terlihat Chery yang sedang berbicara dengan Icha dan Natasya.
“ cher , aku mau nanya, boleh tidak?” tanya Natasya sedikit ragu
“ boleh , mau tanya apa?” ucap chery
“ begini, kan sudah setahun terakhir ini aku menuggu wawan tampa kepastian menurut kamu gimana?” tanya natasya
“ tunggu saja sampai tua “ jawab chery simple
“ nggak usah di tunggu sampai tua kan bisa cari yang lain” ucap icha
“ tapi …” ucap natasya
“ tapi apanya , gimana kalau wawan pulang udah jadi 5 .!” potong icha
“ maksudnya “ ucap chery dan natasya bersamaan
“ maksudnya yang pertama itu wawan yang ke dua adalah istrinya yang ketiga sampai ke lima adalah anaknya , gitu” ucap icha menjelaskan
Mendengar  perkataan  icha natasya langsung keluar dari kelas. Natasya menuju ke gedung belakang sekolah. Disana ia hanya bisa meratapi nasibnya yang di tinggal pergi oleh wawan. Natasya sangat merindukan kehadiran wawan di sampingnya.

Sedihnya diriku merindukanmu
Rindukanmu , nyatakan padaku
Arti diriku di hatimu
Ku kan ada untukmu
Kau selalu dihatiku
“ rindu sama siapa neng?” ucap rian yang membuat nyanyian natasya berhenti seketika
“ ich apaan sich, aku kan Cuma nyanyi doang” ucap natasya menutupi
“ bapak kamu copet yah ,” tanya rian
“aaapppaaaa , kamu bilang apa barusan” tanya natasya memastikan
“ copet “ jawab rian .selesai mengatakan itu rian langsung di tampar oleh natasya
“ auu, kok tamparan sich seharusnya kan kamu bilang kok tau sich “ ucap rian sambil mengelus pipinya.
“ bapak kamu tuch yang copet “ balas natasya
“ kok tau sich” ucap rian soalnya uang aku hilang semua” ucap natasya lalu pergi dari tempat itu. Setiap kali rian bertemu natasya pasti pipi rian memerah karena kena tampar. Entah karena rian yang memang apes atau malah sial.



@ kantin
Natasya terliht sedang melamun tiba-tiba rian malah menampakkan dirinya pas di depan natasya itu tentu membuat natasya kaget dan meluncurkan tangannya di pipi rian. ( soalnya dari tadi natasya sedang membayangkan wawan selingkuh, nach kebetulan di lamunan natasya dia sedang ingin menampar wawan tapi rian yang muncul tiba-tiba membuat dia harus kena tampar lagi oleh natasya ).
“ sya , kamu kenapa sich kok setiap aku deket ama kamu pipiku yang imut dan tembem ini kamu tampar , apa aku segitu ngegemesinnya.” Protes rian
“ sorry aku nggak sengaja” ucap natasya bersalah
“ iya nggak papa kok” ucap rian
Natasya meninggalkan kantin itu. Kini tinggallah rian yang duduk merenungi nasibnya sambil mengusap pipinya. Tiba-tiba reza teman rian
“ hey bro lagi ngapain “ tanya reza
“ nggak ada kok “ jawab rian sekenanya
“ kok  pipi kamu merah gitu, abis dandan yah, hayoo ngaku” kata reza meledek
( gimana nich jawabnya yang jujur atau bohong , aduch pusing)
“ ohh, tadi aku jatuh trus pipiku ini kena batu” jawab rian yang 100 persen bohong
@ rumah natasya
Natasya mendapat surat dari wawan


For: natasya
Maaf kalau sekarang aku baru bisa memberi kabar
Aku harap kamu disana baik-baik saja
Jujur kepergianku ini karena aku masih
Mencintai vivi dan sampai sekarang aku
Tidak dapat melupakannya
Semoga saja kamu bisa mendapat
Lelaki yang benar-benar mencintaimu
Tidak seperti aku yang menyia-nyiakan
Cintamu……
Sekali lagi maaaff….










Cintaku pernah memilih
Dia yang sangat ku impikan
Namun kini dia telah pergi
Kau hadir dalam hatiku
  Sungguh aku menyadari
  Takkan mampu mengganti
  Dirinya bukan aku tak
  Menginginkan mengisi ruang hatimu
From heart to heart
Ku memohon kepadamu
Demi kasih yang selalu
Kau berikan luluhkanku
Hingga diriku menyerah
Tempatkanlah aku disisimu


Lagi-lagi natasya harus merasakan patah hati meski tidak ada kata putus. Surat itu sudah sangat jelas menjadi saksi bisu berakhirnya hubungan mereka. Sejak saat itu natasya mula membuka pintu hatinya. Tidak terkecuali rian. Semakin hari rian semakin dekat dengan natasya sampai-sampai mereka di gosipkan pacaran ( sebenarnya tidak ) sampai akhirnya gosip itu menjadi realita. Saat natasya pulang dari sekolah dia melihat seseorang di ujung jembatan dan ternyata dia adalah wawan.
“ wawan “ batin natasya. Langkah demi langkah sampai akhirnya pandangan mereka bertemu di tengah jembatan. Belum sempat wawan menyapa, natasya langsung berlari.
(aku sudah tidak sanggup lagi menatap matanya) batin natasya
Pagi yang indah , natasya berjalan menuju jembatan. Di tengah jembatan sudah ada wawan. Natasya mengeluarkan hpnya dan menelfon rian
“ rian kamu bisa jemput nggak ?” tanya natasya
“ bisa, buat kamu apa sich yang nggak” jawab rian
Tak lama kemudian rian datang dengan motor antiknya. Wawan hanya dapat melihat natasya berlalu di hadapannya. Tampa sepatah katapun. Hari-hari mereka lalui tmpa menegur sapa satu sama lain. Dan akhirnya wawan memberanikan diri menegur natasya. Tapi natasya tak menyambut baik sapaan wawan. Semakin hari wawan ingin masuk kembali ke kehidupan natasya. Namun semakin wawanberusaha mendekatinya natasya semakin menjauh.
@ jebatan
“ sya please maafin aku , sekarang aku sadar kalo aku cinta sama kamu “ ucap wawan
“ apa?? Cinta??” ucap natasya
“iya” jawab wawan singkat
“ kamu tuch harus ngerti cinta itu apa , jangan asal bilang aja sama cewek.” Ucap natasya lalu berjalan hendak meninggalkan jembatn itu
“ sya,tunggu aku mau tau arti cinta itu apa ?” tanya wawan
“ wan , asal kamu tau , kamu dapat ngerti arti cinta kalo kamu udah ngerasain gimana sakitnya kehilangan cinta” jawab natasya
( oh jadi ini yang namanya arti cinta, rasanya sakit) batin wawan sebari melihat kepergian natasya.

Selasa, 20 Agustus 2013

my cerpen


Tiada guna lagi
Hubungan yang aku jalani bersama Rico kini kandas sudah. Aku  tak tau sebenarnya apa salahku sampai ingin mengakhiri semuanya . Tampa sebab dan alasan yang pasti . Tapi aku bersyukur tuhan telah menjauhkanku dari orang-orang yang memang seharusnya tidak kumiliki & untung saja aku bisa langsung bangkit tampa uluran tangan dari orang lain

@Angkot
“ Vi, kok bisa sich kamu putus ma Rico?” tanya Ita
“ Emang salah yah “ jawabku sekenanya
“ Tapi kan kalian sudah setahun pacaran “
“ Mau setahun , dua tahun , atau sepuluh tahunpun itu semua bisa berakhir “ ucapku
@ Sekolah
“ Vi , atas nama kakakku Aku minta maaf yah”  ucap Sinta dengan wajah memelas di hadapanku
“ Itu nggak usah di bahas lagi , lagian dunia nggak mungkin kiamat kalo aku putus ma dia “
Tet………………tet……………..
Kami berdua langsung masuk ke kelas , duduk manis sambil menunggu pak Edo , guru sejarah paling ganteng seantero sekolahan ( lebay )
Pelajaran berlangsung dengan aman dan tertib .
@Pulang sekolah
Dengan gaya 5L+G( letih,,lesuh,,lunglai,lapar gila)berjalan menuju gerbang.
”aaaaawwwwwaaaaaaaaaaassssssssss”

Aku sadar & ku sudah ada di sebuah  ruangan asing , kepalaku terasa sakit ,
“ Astaga kepalaku kenapa?” teriakku begitu histeris
Tiba-tiba pintu terbuka & ada seseorang yang masuk entah itu siapa aku tak bisa mengenalinya .
“ Kamu nggak papa kan “ tanyanya padaku  sambil menempelkan tangannya di dahiku
“ Nggak kok “ jawabku sekenanya
“Sorry yah tadi aku nyerempet kamu sampai luka kayak gitu “ ucapnya
“ Oohhh, jadi aku keserempet yahh,” ucapku sambil manggut-manggut
“ Iya , & kata dokter hari ini kamu udah boleh pulang , aku antar yah “ ajaknya
“ Serius nih “ ucapku
“ Iya , serius”

 @ Sekolah
Hari ini sekolah di hebohkan karena pak edo akan di gantikan oleh guru baru . Semua siswi demo memakai spanuk di depan ruang guru , mereka tidak rela pak Edo di ganti oleh guru baru . Para guru menjadi kewalahan dengan tingkah semua siswi. Tiba-tiba ada seseorang  keluar dari ruang guru yang sontak mebuat susana hening seketika . Salah satu guru angkat bicara bahwa guru yang berdiri di sampingnya adalah guru yang akan menggantikan pak Edo . Langsung saja spanduk berjatuhan di lantai semua siswi menjadi senyum-senyum sendiri  & perlahan mereka sudah bubar.
“Sepertinya aku mengenal orang itu “ batinku
Meski semuanya sudah bubar aku masih saja berdiri  mematun memandangi guru itu
“ Astagaaa, itu adalah orang yang udah nyerempet aku ,& yang lebih mengagetkannya lagi Rico berdiri di sampingnya, mereka terlihat begitu akrab”
Aku bergegas masuk ke kelas

@ Kelas
Di dalam kelas semua menjadi tidak sabar untuk belajar padahal tadi mereka sangat tidak merelakan pak Edo di ganti oleh guru lain tapi sekarang semua berbalik 180 derajat .                                                                                                         
Saat guru itu masuk semua pandangan tertuju padanya . Di saat dia senyum semuanya jadi luluh , tampa sengaja mata kami bertemu segera saja aku mengarahkan pandanganku ke arah lain & pura-pura sibuk . Pelajaran memang berjLan lancar tapi ku sangat tidak suka , bukan dengan cara mengajar pak Rendra tapi karena siswi lain selalu mencari perhatian padanya Hhhhhhhhhhhuuuuuufffffffffffffftttttttttt . Setelah sejarah usai sekarang aku pergi untuk mengganti baju , sekarang giliran olahraga yang harus ku hadapi sebelum ke tempat terindah di sekolah ini . Seperti janji ibu Desi minggu lalu bahwa pelajaran hari ini  tentang basket . Dari dulu aku tidak suka dengan yang namanya basket . Dengan melihat bola basket aku menjadi teringat dengan Rico . Yah gara-gara bola basket lah aku jadi bisa mengenal dia , setiap seminggu sekali aku pasti kena bola basket .
Tapi yang membuatku makin jengkel hari ini adalah rico menggantikan ibu Desi. Meski Cuma satu bulan, tapi itu akan terasa sangat lama
Aku hanya bisa memegang bola basket & menghayal entah kemana. Tiba-tiba serasa ada tangan yang memegang tanganku dan membingbingnya untuk memasukkan bola ke ring. Aku sudah sangat tau kalau itu adalah Rico. Cara dia memegang tanganku masih sama seperti dulu, aku berbalik menatapnya sinis. Untung saja bel sudah berbunyi jadi aku bisa menghentikan tatapan kejamku padanya. Tapi sebelum aku bergegas meninggalkannya dia sudah lebih dulu mencegatku dengan memegang tanganku
“ Vi tunggu “
“ Ada apa pak “ tanyaku yang sok sopan padanya 
“ Aku masih sayang ma kamu Vi , ternyata setelah mengatakan kita pisah itu, aku sadar aku masih sangat cinta sama kamu “ ucapnya yang seakan-akan masih berharap padaku , tapi aku segera meninggalkannya di ruang olahraga
@ Kantin
Yah pada akhirnya aku bisa berada di surga sekolah, seperti biasa aku memesan bakso & sebotol minuman. Tiba-tiba pak Rendra duduk di depan meja yang ku tempati untuk makan.
“ Masih ingat sama aku kan “ tanya pak Rendra
“Hehe, iya pak “ ucapku
“ Emang aku udah tua yah kamu panggil pak “ tanyanya lagi
“ Enngak kok pak , aku kan Cuma mau ngehormatin bapak “
“ Ya udah kalo di luar jangan panggil pak yah “
“ Sip deh pak”
Sejak saat itu aku menjadi akrab dengan pak Rendra & di luar kami sering bertemu baik itu di sengaja ataupun tidak tapi kebanyakan kami sengaja bertemu di toko buku. Karena kebetulan hobi kami sama yaitu membaca novel. Walaupun dia seorang guru sejarah tapi dia tidak membosankan malah lebih bisa menjadi penyair profesional , setiap kata yang terucap dari bibirnya bagai sebuah alunan indah yang higgap di daun telinga dan tinggal di relung hati .
Hari ini Rendra mengajakku bertemu di taman tapi setelah sampai di taman yang ku temui malah Rico
“ Vi, kenapa sich kalo aku mau ketemu sama kamu itu susah banget , tapi giliran Rendra kamu cepet”
“ Yah beda dong kamu kan bukan siapa-siapa aku lagi, Cuma sebatas murid dan guru.”
“ Tapi sikap kamu ke Rendra itu beda “
“ Itu karena aku suka ma Rendra dan dia juga care ma aku “
“Tapi aku masih sayang ma kamu “
“Tapi semuanya dah nggak ada gunanya lagi, aku dah terlanjur luka Ric jadi simpan saja sayang kamu buat cewek yang lebih baik dari aku”

Tiada guna lagi mengharapmu untuk kumiliki
Takkan ada lagi kesempatanku untuk kembali
Seluruh cintaku ,segenggam maafku
Takkan mungkin bisa menggantikan salahku
Bagaimana lagi bila itu yang harus terjadi
Dengan besar hati ku terima semua ini
Kau buat diriku terbunuh cintaku
Apalah dayaku ini memang salahku……………..
@Toko buku
Tampa sengaja aku bertemu dengan Rendra
“ Vi sorry yah bukan aku yang datang saat itu karena Rico bersih keras untuk ketemu ma kamu , jujur aja selama ini aku punya perasaan ma kamu “
“ kok bisa “( sok kaget padahal senengnya minta ampun )
“ iya tapi rico dah nembak kamu duluan jadi aku lebih milih buat mundur , emang kamu dulu nggak pernah nrima puisi dari aku yah?”
“ puisi? Jadi kamu yang slalu ngirim puisi, aku kira rico soalnya inisialnya r dan pantesan aja rico nggak pernah ngebahas soal puisi setelah kami pacaran.”
“ aaaaaaappppaaaaaahhhhhhhhhhh! Jadi selama ini kamu ngira rico yang udah ngirim semua puisi itu?”
“ iya, dan alasan aku nerima dia karena puisi-puisi indah itu”
“ sekarang kamu dah tau semuanya, kalo gitu aku boleh nanya sesuatu nggak?”
“ apa?”
“ apa masih ada tempat di hati kamu buat aku?”
“ di hatiku akan slalu ada tempat tapi sayangnya tempat itu sudah ada pemiliknya , dan sudah di kontrak untuk selamannya!”
“ siapa?”
“kamu”
“ beneran nich,” ucap rendra sambil menggenggam erat tanganku.
Akhirnya aku bisa bersama orang yang yang menurutku bisa menjagaku dan menjaga perasaanya padaku. Di sekolah kami memang tidak memperlihatkan hubungan kami sebagai sepasang kekasih tapi hanya sebagai murid dan guru. Dan akhir cerita rico kini sudah tak berani memandangku lagi. Mungkin dia sudah sadar atau sudah lelah menungguku. Peyesalan memang datang terlambat . dari dulu aku slalu tidak ingin mengatakan kata putus pada pacarku karena aku tak ingin menyesal di kemudian hari , sebab penyesalan itu tak ada gunanya lagi.

my dreams © 2008 Por *Templates para Você*